Pembahasan kali ini, penulis akan mengajak pembaca untuk mengetahui bahwa Obesitas atau kelebihan berat badan ternyata dapat menyebabkan Kanker, selanjutnya jenis kanker apa saja yang dapat diakibatkan oleh penderiat obesitas, tentunya berdasarkan hasil penelitian ilmiah. Serta bagaimanakah saran-saran para ahli untuk mencegah atau mengatasi masalah diatas.
Berdasarkan penelitian di Amerika Serikat pada tahun 2001, yang dilakukan terhadap remaja diatas usia 16 tahun dan non-smoker (tidak merokok), hasilnya amat mengejutkan yaitu bagi remaja putra atau putri yang lebih gemuk pada awal penelitian cenderung memiliki potensi resiko lebih tinggi menderita kanker. Dalam penelitian ini, bagi remaja putri yang obesitas cenderung menderita kanker ginjal dan uterus sedangkan remaja putra cenderung menderita kanker hati. Kesimpulan lain dari penelitian ini, menyebutkan bahwa Obesitas merupakan penyebab ke 2 kanker setelah kebiasaan merokok. Di dunia, angka kejadian obesitas makin meningkat dan merokok berkurang , sehingga diperkirakan bahwa obesitas 1 dekade berikutnya akan menjadi faktor risiko pertama terjadinya kanker di Amerika Serikat. Hasil dari penelitian ini dipresentasikan oleh the American Institute for Cancer Research and the World Cancer Research Fund International, dengan tema: Food, Nutrition, Physical Activity, and the Prevention of Cancer: A Global Perspective. Kini diperkirakan 2/3 dari penduduk di Amerika kelebihan berat badan. Bagaimanakah dengan di Indonesia? Indonesia belum memiliki data statistik penderita Obesitas, tetapi menurut hemat penulis makin banyak saja orang yang memiliki kelebihan berat badan. Bagaimanakah menurut anda?
Kira-kira kanker apa saja yang dapat ditimbulkan dari kemungkinan penderita Obesitas. Dibawah ini disebutkan jenis kanker yang dapat ditimbulkan oleh Obesitas :
> kanker kolon,
> kanker payudara (paska menopause),
> kanker endometrium,
> kanker ginjal dan
> kanker esofagus
Bagaimanakah saran-saran para ahli dalam rangka mengatasi atau menghindari hal-hal diatas, mari kita simak :
- Peningkatan berat badan beberapa pon atau gemuk berlebih akan meningkatkan risiko kanker.
- Peningkatan konsumsi daging merah meningkatkan risiko kanker sebesar 15%.
- Peningkatan konsumsi daging olahan meningkatkan risiko kanker kolorektal. Berhubungan dengan hasil ini, para peneliti membuat rekomendasi untuk pencegahan kanker (berhubungan dengan berat badan):
- Usahakan berada dalam kisaran berat badan yang normal, (selangsing mungkin).
- Konsumsi makanan yang berasal dari tumbuhan (buah, sayur, beras, dan kacang polong).
- Hindari konsumsi daging merah 18 ons per minggu.
- Hindari sebisa mungkin konsumsi daging olahan.
- Usahakan aktifitas fisik sebanyak mungkin.
- Tetap memenuhi kebutuhan gizi, melalui makanan.
- Konsumsi makanan tanpa-kalori, seperti minuman manis harus dibatasi
- Pembatasan konsumsi alkohol
- Pasien yang telah berhasil sembuh dari kanker harus mengikuti rekomendasi diatas
- Pada masa yang akan datang, obesitas kemungkinan akan menjadi penyebab utama terjadinya kanker
- Obesitas, kurangnya aktivitas dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker.
- Dokter perlu melakukan tindakan preventif, dalam hal ini mengatasi kelebihan berat badan pada pasien yang obes dan overweight dan berdiskusi dengan pasien mengenai diet dan aktifitas fisik yang perlu dilakukan untuk menurunkan risiko terjadinya kanker
0 komentar:
Posting Komentar